Perkuliahan yang saat ini telah kembali dimulai secara online, mungkin terasa berat bagi sejumlah mahasiswa. Berbagai hambatan pun menantang kita agar dapat mengikuti mata kuliah dengan baik dari kediaman kita masing-masing, mulai dari kualitas jaringan internet, situasi kenyamanan rumah, hingga hal lain seperti tidak bisa leluasa berdiskusi dengan teman. Beberapa pendapat mahasiswa yang hampir memasuki semester akhir perkuliahan mengatakan bahwa semester ganjil itu lebih berat daripada semester genap, emang bener?
Sulit atau tidaknya itu sebenarnya relatif loh, salah satunya tergantung dari banyaknya beban SKS kuliah yang kita ambil. Semakin banyak SKS yang kita ambil, maka akan semakin besar pula usaha yang dibutuhkan untuk keeping up dengan perkuliahan. Begitu juga dengan mata kuliah, semakin spesifik dan terfokus mata kuliah yang dijalani, maka cenderung akan semakin berat sehingga membutuhkan usaha yang lebih besar.
Lalu apa sih yang menyebabkan beberapa mahasiswa beranggapan bahwa semester ganjil itu lebih berat dari semester genap? Salah satu kemungkinan penyebabnya adalah banyaknya event-event yang mayoritas terlaksana pada semester ganjil, seperti ospek mahasiswa baru, kegiatan makrab, ataupun kegiatan lain yang berhubungan dengan organisasi. Dengan adanya berbagai event tersebut, tentunya fokus kita juga akan terbagi pada banyak hal.
Jadi, entah itu semester ganjil ataupun genap, sulit dan mudahnya itu tetap bergantung pada kita yang menjalankannya. So, tetap semangat ya buat kita semua yang mulai memasuki semester baru ini!