1. Sejarah koperasi di dunia
Pada awal abad ke-19 di bentuk suatu lembaga yang sering di sebut “KOPERASI PRAINDUSTRI” di Inggris. Dimulai dari munculnya revolusi industri di inggris tahun 1770 yang menggantikan tenaga manusia dengan mesin industry yang berdampak pada besarnya pengangguran,hingga terjadinya revolusi perancis tahun 1789 yang awalnya ingin menumbangkan kekuasaan raja yang feodalistik. Muncullah semboyan Liberte – Egalite – Fraternite (kebebasan – persamaan – kebersamaan) yang semasa revolusi didengungkan untuk mengobarkan semangat semangan perjuangan rakyat, manfaat Liberte (kebebasan) hanya menjadi milik mereka yang memiliki capital untuk mengejar keuntungan sebesar-besarnya. Egalite dan fraternite (persamaan dan persaudaraan) hanya menjadi milik lapisan masyarakat dengan strata sosial tinggi (pemilik modal kapitalis).
2. Sejarah koperasi di Indonesia
Munculnya koperasi pada abad ke-20, pada awalnya sejarah koperasi dimulai dari hasil usaha kecil yang spontan dan dilakukan oleh rakyat kecil. kemampuan ekonomi yang rendah mendorong para usaha kecil untuk terlepas dari penderitaan.Ide-ide tentang perkoperasian di perkenalkan oleh R.Aria Wiraatmadja yang pada tahun1896 mendirikan sebuah bank untuk pegawai negeri.karena semangat yang tinggi perkoperasianpun diteruskan oleh De Wolffvan Westerrode.
Pada tahun 1908, Dr.Sutomo mendirikan Budi Utomo. Dr.sutomo memiliki peran bagi gerakan koperasi untuk memperbaiki dan mensejahterakan kehidupan rakyat. Pada tahun 1915,dibuat peraturan Verordening op de coorperative Vereeniging. Pada tahun 1927 dibentukan serikat dagang islam, dengan tujuan untuk memperjuangkan kedudukan ekonomi para pengusaha-pengusaha pribumi.pada tahun 1942 negara jepang menduduki Indonesia,lalu jepang mendirikan koperasi yang diberi nama koperasi kumiyai.
Setelah bangsa Indonesia merdeka tanggal 12 juli 1947 gerakan koperasi di indonesia mengadakan kongres koperasi pertamanya di Talsikmalaya. Pada hari itu juga kemudian di tetapkan sebagai hari koperasi Indonesia. Kongres pertamanya menghasilkan beberapa keputusan :
- Mendirikan sentral organisasi koperasi rakyat Indonesia (SOKRI).
- Menetapkan gotong royong sebagai asas koperasi.
- Menetapkan tanggal 12 juli sebagai hari koperasi nasional
Pada tanggal 12 juli 1953, mengadakan kembali kongres koperasi ke-2 di Bandung, dan menghasilkan beberapa keputusan:
- Membentuk Dewan Koperasi Indonesia (DEKOPIN) sebagai pengganti SOKRI.
- Menetapkan pendidikan koperasi sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah.
- Mengangkat Moh.Hatta sebagai bapak koperasi Indonesia.
- Segera membuat undang-undang koperasi yang baru.